Hai, udah nonton darkor My Liberation Notes belum? Ada beberapa scene menarik yang bisa kita ambil pelajaran dari drakor ini. Yeom-Mijong adalah designer yang bekerja secara team. Setiap selesai dengan pekerjaannya dia harus minta approvement dulu ke atasannya, sayangnya atasannya ini tidak terlalu suka dengan mijong. Alasan utamanya karena takut disaingi (design Mijong dirasa lebih up to date daripada designnya), alasan klisenya karena style mijong dianggap kolot untuk orang kantoran Seoul.
Singkat cerita si atasan yang ‘Rese’ tadi punya affair dengan temen mijong yang notabenenya terlihat baik kepada mijong. Si atasan ini sengaja menyimpan kontak selingkuhannya a.k.a temen Mijong menggunakan nama Mijong. Parahnya lagi, temen Mijong juga nuntut Mijong buat nutupin perselingkuhannya dengan alasan karena selama ini dia udah baik sama mijong.
Sudah terbayang rasanya jadi Mijong? Terus gimana ya mijong melalui hari-hari melelahkan itu? Berikut beberapa langkah yang dilakukan Mijong:
1. Tahan Emosi
Mijong ini jago banget buat nahan emosi walaupun sebenarnya dia udah ‘empet’. Sebagai manusia biasa dia tetep butuh tempat cerita dan butuh disemangatin untuk melangkah di hari esok. Dia cerita masalahnya ini ke-2 orang terdekatnya. Walau struggling di awal, akhirnya mijong sadar kalua semakin banyak waktu dan energi yang dia habiskan untuk menyimpan emosi berarti semakin banyak ruang yang dia izinkan untuk diambil orang-orang toxic dalam hidupnya.
2. Fokus Pada Kemampuan Diri
Setiap minta approvement untuk hasil kerjanya, atasan mijong selalu minta revisi sembari berucap kasar. Mijong tetap berupaya professional dengan menuruti mau atasan walaupun revisian seperti gak ada habisnya. Dia menciptakan pesepsi bahwa dari mengerjakan revisian itu sebenarnya skill designnya semakin terlatih. Luckily, setelah direvisi dan hasilnya diadu sama team design lain manager malah milih hasil design mijong sebelum kena revisi atasannya.
3. Belajar Menetralisir Konflik
Punya atasan ngeselin membuat karir mijong sedikit terhambat. Mijong yang hendak diangkat sebagai karyawan tetap harus berhadapan dengan atasan yang gak mau dia diangkat jadi karyawan tetap. Meskipun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja sesuai mau atasan tetapi mijong tetap dianggap kurang kompeten. Klimaksnya, saat penilaian berlangsung manajemen memintanya untuk melampirkan result job selama bekerja, atasannya yang toxic tidak mau mijong melampirkan hasil design yang dipilih langsung oleh manager. Tapi dengan berani dan tetap santun mijong bilang bahwa itu harus tetap ditampilkan.
4. See Something, Say Something
Suatu ketika istri atasan mijong menelepon ke kantor hendak melabrak mijong. Tetapi dengan berani, mijong mengatakan bahwa suaminya menyimpan kontaknya dengan nama “Mijong (Karyawan Kontrak)” dan selingkuhannya disimpan dengan nama “Mijong” saja.
Ketika bertemu dengan teman yang pura-pura baik kepadanya a.k.a selingkuhan atasannya, mijong berani menyampaikan bahwa perbuatannya salah. Berurusan dengan orang toxic, bukan berarti Anda harus pasif. Sebaliknya, kumpulkan keberanian untuk bicara dan berusaha untuk tidak masuk dalam permainan mereka.
5. Take a Big Step
Berhadapan dengan atasan ‘Rese’ dan teman muka dua memang tidak mudah apalagi bila sudah menyangkut kelanjutan karir dan masa depan. Mijong adalah salah satu pribadi yang perilakunya bisa kita tiru. Walaupun pada akhirnya dia tidak diangkat karyawan, setidaknya dia bukan seorang pengecut dan keluar sebagai pemenang.
Sumber:
- Netflix-My Liberation Notes
- Economy, P. (2021). Wait, I’m Working with Who?!?: The Essential Guide to Dealing with Difficult Coworkers, Annoying Managers, and Other Toxic Personalities. Red Wheel/Weiser. https://www.forbes.com/sites/amymorin/2019/02/27/5-ways-to-stay-mentally-strong-when-youre-dealing-with-a-toxic-co-worker/?sh=b98106e7022a